Ketika imam Mahdi nanti dibai'at di hadapan Ka'bah, maka tidak lama datanglah pasukan utusan dari Syam yang ingin membunuh imam Mahdi, namun sebelum sampai kota Makkah, Allah Ta'ala membenamkan pasukan tersebut ke dalam bumi. simak Haditsnya berikut :
فَيَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ هَارِبًا إِلَى مَكَّةَ فَيَأْتِيهِ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فَيُخْرِجُونَهُ وَهُوَ كَارِهٌ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ وَيُبْعَثُ إِلَيْهِ بَعْثٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ فَيُخْسَفُ بِهِمْ بِالْبَيْدَاءِ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ
" ... Maka kelualah seseorang dari Penduduk Madinah dengan melarikan diri menuju ke Makkah, maka datanglah penduduk Makkah dan mengeluarkannya sedangkan ia (imam Mahdi) dalam keadaan tidak senang (tidak suka), lalu penduduk Makkah membaiatnya di antara rukun dan makam, kemudian datanglah bebrapa utusan dari Syam lalu pasukan tersebut ditelan bumi di Baida’ antara Makkah dan Madinah." (Sunan Abu Daud : 4282)
Pertanyaannya, siapakah pasukan utusan dari Syam itu ? mengapa mereka ingin memerangi dan membunuh imam Mahdi beserta pendukung khilafahnya ?
Saya mengkaji doktrin ISIS yang dipahami oleh mereka secara dangkal terhadap hadits yang menjelaskan dua khalifah yang ditegakkan. ISISI dan kelompok yang sejenisnya, memiliki doktrin jika kelak setelah klaim tegaknya khilafah 'ala ISIS ternyata ada khilafah lagi yang ditegakkan, maka ISIS akan memerangi dan membunuh khalifah yang kedua tersebut, berikut hadits yang dipahami dengan sempit oleh ISIS dan aliran yang sepaham dengannya :
إِذَا بُويِعَ لِخَلِيفَتَيْنِ فَاقْتُلُوا الْآخَرَ مِنْهُمَا
“Bila dilakukan bai’at bagi dua khalifah, maka bunuhlah yang paling akhir dari keduanya.” (HR. Muslim)
Anda bisa melihat dalam situs-situs pro ISIS dan yang sepaham di antaranya situs millahibrahim.wordpress.com
Atas dasar fakta ini, kemungkinan besar pasukan dari Syam yang mengejar dan berencana membunuh imam Mahdi adalah kelompok ISIS atau kelompok yang sepaham dengan ajaran khowarij ini.
Kita berdoa semoga tidak termasuk dalam golongan kelompok yang Allah tenggelamkan ke dalam bumi saat berencana membunuh imam Mahdi.
Namun tidak semua penduduk Syam menjadi musuh imam Mahdi, di sana terdapat wali abdal yang akan menjadi pendukung setia imam Mahdi, demikian juga dari Iraq dan khurasan sang pembawa panji hitam yang sesungguhnya. Dalam lanjutan hadits di atas disebutkan :
فَإِذَا رَأَى النَّاسُ ذَلِكَ أَتَاهُ أَبْدَالُ الشَّامِ وَعَصَائِبُ أَهْلِ الْعِرَاقِ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ ثُمَّ يَنْشَأُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ أَخْوَالُهُ كَلْبٌ فَيَبْعَثُ إِلَيْهِمْ بَعْثًا فَيَظْهَرُونَ عَلَيْهِمْ وَذَلِكَ بَعْثُ كَلْبٍ وَالْخَيْبَةُ لِمَنْ لَمْ يَشْهَدْ غَنِيمَةَ كَلْبٍ فَيَقْسِمُ الْمَالَ وَيَعْمَلُ فِي النَّاسِ بِسُنَّةِ نَبِيِّهِمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيُلْقِي الْإِسْلَامُ بِجِرَانِهِ فِي الْأَرْضِ فَيَلْبَثُ سَبْعَ سِنِينَ ثُمَّ يُتَوَفَّى وَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
"... Bila hal itu dilihat oleh orang-orang maka ia didatangi oleh ‘Abdal Syam dan beberapa kumpulan dari Iraq untuk berbai’at kepadanya. Kemudian muncul seorang pemuda dari Quraisy, paman dari sebelah ibunya dari kabilah Kalb yang akan membawa pasukan untuk menentang Imam Mahdi, tetapi pasukan Imam Mahdi berhasil mengalahkan mereka. Kerugian bagi orang yang tidak menyaksikan harta rampasan perang kabilah Kalb. Imam Mahdi akan membagi-bagikan harta dan beramal mengikut Sunah Nabi mereka SAW di kalangan manusia. Ketika itu Islam tersebar dengan luas. Dia akan memerintah selama tujuh tahun kemudian wafat dan jenazahnya dishalatkan oleh Umat Islam ".
Dan semoga kita ditaqdirkan oleh Allah termasuk golongan yang menerima khilafah imam Mahdi kelak. Amiin....
Ibnu Al-Katibiy
3/08/2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar