Oleh Suryono Zakka
Dianggap radikal, kamu ngamuk. Padahal setiap hari koar-koar NKRI thoghut, produk kafir. Menuduh nasionalisme tiada dalilnya. Atau memang kamu kurang ilmu.
Ada yang berbuat zina, kamu salahkan pemerintahnya, kamu salahkan sistemnya. Padahal lisan takfirimu lebih kotor dari berbuat zina. Disini aku benar-benar muak dengan kelicikanmu.
Membajak kalimat tauhid untuk mencaci maki kamu anggap membela Islam, membela syariat. Sejak kapan Tuhan nyablon bendera? Sejak kapan para malaikat pakai topi tauhid. Kan kelewat pinter?
Jualan khilafah kemana-mana gak laku, kamu langsung ngedrop. Dijelaskan oleh ulama tentang dalil nasionalisme langsung tutup telinga. Ketika galau langsung curhat dimedsos.
Membantu pemberontak, kamunya ngaku misi kemanusiaan. Provokasinya dibubarkan ngakunya didzalimi. Teriak-teriak anti Barat tapi tidur nyenyak diketiak Barat. Asyik bertekuk lutut dibawah bendera Tahririyah Londoniyah.
Didiamkan, kamu tambah besar kepala. Dibubarkan, kamu malah tambah nglunjak. Nangis-nangis mengemis bantuan. Hobinya tebar pesona untuk memikat remaja yang sedang mabuk hijrah.
Jangan-jangan kamu ini hanya misionaris yang ingin menghancurkan Islam seperti Snouck Hurgronje yang mendadak mualaf. Menipu kaum awam agar jadi antek khilafah. Seolah surga hanya milikmu. Siapa yang tak sejalan, kamu tuduh bukan Islam.
Masih banyak yang ingin aku jawab, tapi aku takut kamu demam meriang. Sedangkan aku ingin kau minggat dari negeriku. Selamat bermimpi indah tentang khayalan negeri khilafah bro. Jangan nyesek dan ngambek ya, masukin aja ke jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar